Saudaraku, siapa di antara kita yang tidak mengenal musik? Dan di antara orang yang mengenal musik, siapa dari mereka yang menyukainya? Mungkin ada di antara kita yang mengangkat tangan dan ada yang tidak. Sebagian kita ada yang menyukai musik dan ada yang tidak. Karena hal ini disebabkan oleh adanya pro dan kontra akan hukum musik itu sendiri dan juga karena ketidaktahuan kita akan manfaat dan bahaya musik itu sendiri.
- Ringkasan Hukum Sujud Sahwi
- Meluruskan Pemahaman Tentang Bid'ah
- Batasan aurat (menurut syi'ah)
- Pokok-Pokok Kesesatan Aqidah Syiah
Ringkasan Hukum Sujud Sahwi
Ringkasan Hukum Sujud Sahwi dari penjelasan...More
Meluruskan Pemahaman Tentang Bid'ah
“Barangsiapa yang mengadakan perkara baru dalam urusan kami...More
Batasan aurat (menurut syi'ah)
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya... More
Pokok-Pokok Kesesatan Aqidah Syiah
Syiah dikenal dengan sebutan Rafidhah karena mereka menolak mengakui khilafah Abu Bakar ...More
Senin, 31 Maret 2014
Ketika Justin Bieber Jadi Idola
Siapa tak kenal penyanyi idola asal Kanada, Justin Bieber. Penyanyi ini masih berusia remaja, namun sudah bisa sejajar dengan para penyanyi senior lainnya. Bagi kalangan anak remaja anak baru gede (ABG) khususnya puteri, nama Justin Bieber sudah pasti tidak asing di telinga mereka. Pada tanggal 23 April ini, Justin dikabarkan menghentak Jakarta dengan tembang-tembangnya. Gara-gara kedatangannya di sebagian tempat seperti di salah satu mal di Jakarta terjadi antrean yang mengular demi mendapatkan tiket konser Justin.
Selasa, 11 Maret 2014
"Kisah Istri Sholehah…" (Berhak Untuk Dibaca…!!!)
Seorang istri menceritakan kisah suaminya pada tahun 1415 H, ia berkata :
Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.
Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku suamiku ini. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami.
MEWASPADAI BUDAYA-BUDAYA JAHILIYAH
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam untuk nabi terakhir yang membawa peringatan bagi seluruh umat manusia. Semoga shalawat dan salam juga terlimpahkan kepada keluarga dan para sahabatnya, serta orang-orang yang tetap berpegang teguh dengan petunjuk mereka sampai hari kiamat.
Pada masa jahiliyah, orang-orang Arab memiliki berbagai budaya dan kebiasaan yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kebudayaan itu ada yang berbentuk keyakinan, ibadah, akhlak dan hukum-hukum kemasyarakatan. Adapun tujuan kita mengenal persoalan ini, ialah agar kita tidak terjerumus ke dalam budaya-budaya jahiliyah tersebut.
Pada abad globalisasi ini betapa cepat pertukaran peradaban namun sebagian kita tidak memiliki filter untuk menyaring kebudayaan dan peradaban tersebut. Sehingga sebagian kita terjerumus dan jatuh ke dalam berbagai jurang kesesatan umat-umat yang lain. Sebagaimana telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Read more...
Pada masa jahiliyah, orang-orang Arab memiliki berbagai budaya dan kebiasaan yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kebudayaan itu ada yang berbentuk keyakinan, ibadah, akhlak dan hukum-hukum kemasyarakatan. Adapun tujuan kita mengenal persoalan ini, ialah agar kita tidak terjerumus ke dalam budaya-budaya jahiliyah tersebut.
Pada abad globalisasi ini betapa cepat pertukaran peradaban namun sebagian kita tidak memiliki filter untuk menyaring kebudayaan dan peradaban tersebut. Sehingga sebagian kita terjerumus dan jatuh ke dalam berbagai jurang kesesatan umat-umat yang lain. Sebagaimana telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
HINDARILAH SYIRIK …...BERTAUHIDLAH !!!
(Sebuah pelajaran dari Al Qur’an surat Yusuf)
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, semoga Allah senantiasa mengajarkan kepada kita sesuatu yang bermanfaat dalam firman Allah yang bercerita tentang Nabi Yusuf Alaihissallam.
إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لاَّيُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَهُم بِاْلأَخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ ءَابَآءِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَاكَانَ لَنَآ أَن نُّشْرِكَ بِاللهِ مِن شَىْءٍ
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak, Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah.. [Yusuf:37-38].
Read more...
Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, semoga Allah senantiasa mengajarkan kepada kita sesuatu yang bermanfaat dalam firman Allah yang bercerita tentang Nabi Yusuf Alaihissallam.
إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لاَّيُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَهُم بِاْلأَخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ ءَابَآءِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَاكَانَ لَنَآ أَن نُّشْرِكَ بِاللهِ مِن شَىْءٍ
Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian. Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak, Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah.. [Yusuf:37-38].
KEHEBATAN TAUHID, MENGHAPUS SEMUA DOSA
Apa rahasia kehebatan tauhid, sehingga mampu menghapus segala dosa, sebesar apapun ? Seorang Umar bin Khathab Radhiyallahu anhu misalnya, tokoh yang sebelum masuk Islam terkenal paling menentang ajaran Islam dan terkenal dengan kekafirannya serta pernah mengubur putrinya hidup-hidup. Namun dengan masuk Islam, mentauhidkan peribadatan hanya kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala saja, maka terhapuslah segala dosa dan kesalahannya yang menggunung. Bahkan menjadi tokoh paling mulia di sisi Allâh sesudah Abu Bakar Radhiyallahu anhu.
Apalagi jika kesalahan seseorang lebih kecil, tentu akan lebih mudah terhapus dengan tauhid. Bahkan jika kesalahan serta kekufurannya lebih besar dari Umar Radhiyallahu anhu sekalipun, tetap semua itu akan hapus dan sirna dengan tauhid.
Read more...
Apalagi jika kesalahan seseorang lebih kecil, tentu akan lebih mudah terhapus dengan tauhid. Bahkan jika kesalahan serta kekufurannya lebih besar dari Umar Radhiyallahu anhu sekalipun, tetap semua itu akan hapus dan sirna dengan tauhid.
Senin, 10 Maret 2014
5 Shalat Sunnah yang Bisa Dirutinkan
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga dan merutinkannya.
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga dan merutinkannya.
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
Doa dengan Bahasa Sendiri dalam Shalat
Berdoa bisa jadi dilakukan di luar shalat, bisa pula di dalam shalat misal saat sujud atau
akhir shalat menjelang salam. Untuk doa di dalam shalat, sah-sah saja
dilakukan. Bisa pula doa tersebut dengan bahasa sendiri. Namun baiknya
di dalam shalat dengan bahasa Arab.
Para ulama berbeda pendapat mengenai doa dengan bahasa sendiri di dalam shalat. Pendapat yang lebih tepat adalah yang dipilih dalam madzhab mayoritas ulama selain Abu Hanifah bahwa doa selain dari Al Quran masih boleh dibaca.
Read more...
Para ulama berbeda pendapat mengenai doa dengan bahasa sendiri di dalam shalat. Pendapat yang lebih tepat adalah yang dipilih dalam madzhab mayoritas ulama selain Abu Hanifah bahwa doa selain dari Al Quran masih boleh dibaca.
3 Gaya Wanita yang Tidak Mencium Bau Surga
Ada tiga gaya, penampilan atau mode yang membuat wanita muslimah
diancam tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga dapat dicium
dari jarak sekian dan sekian. Di antara penampilan yang diancam seperti
itu adalah gaya wanita yang berpakaian namun telanjang. Yang kita saksikan saat ini, banyak wanita berjilbab atau berkerudung masih berpenampilan ketat dan seksi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Read more...
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Musibah Pakaian Ketat pada Wanita Muslimah
Setelah sebelumnya Rumaysho.com mengangkat bahasan busana muslimah dengan celana panjang,
saat ini ada hal lain yang perlu dijelaskan karena semakin menjamurnya
wanita berjilbab namun dengan busana ketat baik pada celana atau
bajunya. Padahal di antara kriteria pakaian muslimah adalah tidak ketat.
Dalil yang menunjukkan hendaknya wanita tidak memakai pakaian ketat adalah hadits dari Usamah bin Zaid di mana ia pernah berkata,
Read more...
Dalil yang menunjukkan hendaknya wanita tidak memakai pakaian ketat adalah hadits dari Usamah bin Zaid di mana ia pernah berkata,
Janji Manis Para Caleg Menjelang Pemilu
Oh ternyata janji para Caleg Pemilu begitu manis. Janji demi janji diberi menjelang pesta rakyat, Pemilu yang
dihadapi sebentar lagi. Inilah yang digaungkan oleh para penggila
kekuasaan. Awalnya ingin mengatasnamakan rakyat ketika berkampanye.
Namun kala mereka mendapatkan kursi panas, janji tinggallah janji. Janji
manis mereka sudah mereka lupakan.
Inilah realita yang terjadi pada para penggila kekuasaan. Benarlah kata Rasul kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa kekuasaan bisa jadi ambisi setiap orang. Namun ujungnya selalu ada penyesalan. Beliau bersabda,
Read more...
Inilah realita yang terjadi pada para penggila kekuasaan. Benarlah kata Rasul kita -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa kekuasaan bisa jadi ambisi setiap orang. Namun ujungnya selalu ada penyesalan. Beliau bersabda,
Kamis, 06 Maret 2014
TEMAN BERGAUL, CERMINAN DIRI ANDA
Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin [1]
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.
Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda:
Read more...
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin [1]
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.
Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda:
UMMI, BETAPA AGUNG PERANMU!
Agama Islam sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum perempuan, dengan menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum agama Islam, dalam kewajiban bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla , menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, serta keumuman anjuran dan larangan dalam Islam.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun [an-Nisâ'/4:124]
Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman :
Read more...
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun [an-Nisâ'/4:124]
Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman :
MENYINGKAP SYUBUHAT ORIENTALIS TENTANG HADITS
Tidak di ragukan bahwa Hadits adalah masdar at talaqqi (sumber kedua pengambilan hukum) dalam Islam. Ia adalah wahyu dari Allâh Azza wa Jalla seperti al-Qur'ân. Dan sungguh Hadits yang mulia ini sejak kemunculan Islam telah menghadapi bermacam serangan, celaan dan kritikan dari musuh musuh Allâh dan Rasul-Nya baik dari non Muslim atau orang munafikin. Mereka ingin memadamkan cahaya Islam dengan bermacam makar dan propaganda, akan tetapi Allâh Azza wa Jalla tetap memelihara agama dan menyempurnakan cahaya-Nya.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka (orang orang kafir) ingin memadamkan cahaya (agama) Allâh dengan ucapan ucapan mereka, sedang Allâh tetap menyempurnakan cahaya (agama)-Nya sekalipun orang orang kafir tidak senang. [as-Shaf/61:8]
Read more...
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka (orang orang kafir) ingin memadamkan cahaya (agama) Allâh dengan ucapan ucapan mereka, sedang Allâh tetap menyempurnakan cahaya (agama)-Nya sekalipun orang orang kafir tidak senang. [as-Shaf/61:8]
Mayoritas Bukan Standar Kebenaran
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” [QS.al-An'am : 116]
HINANYA HATI YANG KERAS
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [az-Zumar/39:22]
RINGKASAN TAFSIR[1]
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam”, yaitu dengan dipermudah untuk mengenal-Nya, bertauhid kepada-Nya, taat akan perintah-Nya dan menjadi bertambah semangat untuk mengerjakan ajaran Islam. Dan ini adalah pertanda yang baik bagi seseorang.
Read more...
Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [az-Zumar/39:22]
RINGKASAN TAFSIR[1]
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam”, yaitu dengan dipermudah untuk mengenal-Nya, bertauhid kepada-Nya, taat akan perintah-Nya dan menjadi bertambah semangat untuk mengerjakan ajaran Islam. Dan ini adalah pertanda yang baik bagi seseorang.
Bahaya Memvonis Orang Lain dengan Kekufuran atau Ahli Bid`ah (Khuthurah at- Takfir wa at-Tabdi`)
Tulisan singkat ini dilatarbelakangi oleh adanya orang-orang yang sangat mudah menjatuhkan vonis sesat atau menilai pihak lain di luar komunitasnya dan/atau yang berseberangan pendapat dengannya sebagai ahli bid`ah, baik secara tegas, maupun dengan menggunakan julukan yang samar, semisal: “Hizbi” dan lain-lain, tanpa menyadari betapa berat dan bahayanya vonis semacam ini. Dan, yang paling berat adalah memvonis kafir pihak lain.
Memang benar bahwa terdapat banyak nash dan atsar Salaf yang mencela bid`ah dan ahli bid`ah. Namun hal ini bukan menjadi pembenaran untuk kemudian bermudah-mudah dan serampangan dalam menjatuhkan vonis bid`ah serta menuduh pihak lain sebagai ahli bid`ah, terlebih lagi untuk menjatuhkan vonis kafir.
SAMPAI MANAKAH BATAS TOLERANSI?
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala ; shalawat serta salam selalu tercurah untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para Sahabat, serta para pengikutnya sampai hari kiamat.
Amma ba’du,
Sesungguhnya agama kita terbangun di atas rasa toleransi dan menghilangkan kesusahan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُعِثْتُ بِالْحَنِيْفِيَةَ السَّمْحَةِ
Aku diutus dengan membawa agama yang lurus dan toleran.[1]
Read more...
Amma ba’du,
Sesungguhnya agama kita terbangun di atas rasa toleransi dan menghilangkan kesusahan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُعِثْتُ بِالْحَنِيْفِيَةَ السَّمْحَةِ
Aku diutus dengan membawa agama yang lurus dan toleran.[1]
ALASAN BERDOA KEPADA ORANG YANG TELAH MATI DAN BANTAHAN-NYA
Doa termasuk ibadah terbesar yang menghubungkan seorang hamba dengan Penciptanya. Orang yang berdo'a kepada Allâh Azza wa Jalla memiliki sifat-sifat ketundukan, merendehkan diri, dan berlindung kepada Dzat yang menguasai dan mengatur segala urusan.
Karena do'a memiliki kedudukan tinggi, maka Allâh Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-Nya untuk berdo'a secara langsung kepada-Nya dan Allâh Azza wa Jalla juga berjanji akan mengabulkan-Nya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan agar para hamba-Nya berdo'a kepada-Nya dengan menggunakan wasilah atau perantara penyebutan nama-nama-Nya al-Husnâ (yang maha indah). Allâh Azza wa Jalla berfirman :
Read more...
Karena do'a memiliki kedudukan tinggi, maka Allâh Azza wa Jalla memerintahkan para hamba-Nya untuk berdo'a secara langsung kepada-Nya dan Allâh Azza wa Jalla juga berjanji akan mengabulkan-Nya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan agar para hamba-Nya berdo'a kepada-Nya dengan menggunakan wasilah atau perantara penyebutan nama-nama-Nya al-Husnâ (yang maha indah). Allâh Azza wa Jalla berfirman :
TAWASSUL YANG TIDAK BENAR
Alhamdulillâh, agama kita telah memberikan berbagai alternatif praktek tawassul yang benar. Namun amat disayangkan, tidak sedikit di antara kaum muslimin yang terpedaya oleh bisikan iblis, sehingga mereka menciptakan berbagai jenis tawassul ‘baru’ yang tidak memiliki landasan sahih (yang benar) dari al-Qur’ân maupun Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Tawassul yang syar’i saja belum mereka praktekkan semua, koq sudah mencari yang ndak syar’i ?! “Apakah kalian meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik ?”. [al-Baqarah/2:61]
Namun demikian, dalam menghukumi berbagai jenis tawassul ‘baru’ tadi kita tidak boleh gebyah uyah (pukul rata), semua divonis syirik, misalnya. Sebab ternyata ada di antara tawassul tersebut yang belum sampai derajat syirik, walaupun sudah dikategorikan bid’ah.
Tawassul yang syar’i saja belum mereka praktekkan semua, koq sudah mencari yang ndak syar’i ?! “Apakah kalian meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik ?”. [al-Baqarah/2:61]
Namun demikian, dalam menghukumi berbagai jenis tawassul ‘baru’ tadi kita tidak boleh gebyah uyah (pukul rata), semua divonis syirik, misalnya. Sebab ternyata ada di antara tawassul tersebut yang belum sampai derajat syirik, walaupun sudah dikategorikan bid’ah.
Keteguhan Rasulullah dalam berdakwah
Kajian Islam Berbahasa Daerah (Sasak Lombok) yang direkam oleh Lombok TV
Selasa, 04 Maret 2014
SISTEM PENDIDIKAN SUKU MAURITANIYAH YANG MENAKJUBKAN !!
Tulisan Ibnu Amr Ad Dimakiy : dari ustadz abdullah zaidi bercerita kepadaku…
“anta tau tidak kalau ada satu suku yang sangat disegani oleh masyaikh saudi, namun berasal dari luar as su’udiyyah?”
“suku apa itu ustadz?”
“pernah dengar mauritaniyyah?”
“belum ustadz, kenapa mereka disegani ustadz?”
“karena kebiasaan mereka dalam menuntut ‘ilmu yang sangat luar biasa… jika ada seorang anak kecil disana berumur 7 tahun belum hafal qur’an itu akan sangat memalukan kedua orangtuanya… bahkan 7 dari 13 doktor di mediu berasal dari mauritaniyyah.”
“Masya Allah, bagaimana sistem pengajaran mereka?
Read more...
“anta tau tidak kalau ada satu suku yang sangat disegani oleh masyaikh saudi, namun berasal dari luar as su’udiyyah?”
“suku apa itu ustadz?”
“pernah dengar mauritaniyyah?”
“belum ustadz, kenapa mereka disegani ustadz?”
“karena kebiasaan mereka dalam menuntut ‘ilmu yang sangat luar biasa… jika ada seorang anak kecil disana berumur 7 tahun belum hafal qur’an itu akan sangat memalukan kedua orangtuanya… bahkan 7 dari 13 doktor di mediu berasal dari mauritaniyyah.”
“Masya Allah, bagaimana sistem pengajaran mereka?
Senin, 03 Maret 2014
Beranggapan Sial Berbau Syirik
Segala puji bagi Allah tiada sesembahan yang berhak disembah selain Dia.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kita sering mendengar ada yang beranggapan sial dengan nama anaknya. Buktinya, ketika anaknya di usia belia sakit-sakitan, maka ada yang beranggapan sial bahwa itu karena namanya yang terlalu berat. Ada juga yang menganggap bahwa karena salah nama, anaknya jadi bandel. Intinya, nama anak akhirnya yang disalahkan.
Read more...
Kita sering mendengar ada yang beranggapan sial dengan nama anaknya. Buktinya, ketika anaknya di usia belia sakit-sakitan, maka ada yang beranggapan sial bahwa itu karena namanya yang terlalu berat. Ada juga yang menganggap bahwa karena salah nama, anaknya jadi bandel. Intinya, nama anak akhirnya yang disalahkan.
Langganan:
Postingan (Atom)